Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat sasaran, berguna, atau mencapai tujuan diantaranya, menyampaikan informasi dengan tepat, untuk menghibur atau untuk membujuk. komunikasi dikatakan efektif apabila terjadi kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan.


Dilaman livestrong.com, Barbara Brown dalam "What is Effective Communication" menyebutkan, komunikasi efektif itu melibatkan kejelasan, perkataan langsung, dan aktif mendengarkan (clear, direct speech, active listerning).

Komponen komunikasi yang efektif:
  1. Encoding, yaitu penetapan kode atau simbol yang memungkinkan pesan tersampaikan dengan jelas dan dapat diterima serta dipahami dengan baik oleh komunikan (penerima pesan).
  2. Decoding, yaitu kemampuan komunikan memahami pesan yang diterimanya. Karenyanya pemahaman tentang audiens sangat penting guna menentukan metode penyampaian dan gaya bahasa yang cocok dengan mereka.
  3.  Konteks, yaitu ruang, tempat dan keapda siapa kita akan melakukan komunikasi. Konteks komunikasi mempertimbangkan usia, wilayah, jenis kelamin dan lain-lain. Contoh gaya berkomunikasi dengan orang dewasa tentu tidak sama dengan anak kecil.
  4. Bahasa tubuh, yaitu bisa disebut juga bahasa nonverbal. Gerakan anggota tubuh harus sesuai dengan yang diucapkan. Contoh bahasa tubuh terpenting adalah senyum dan kontk mata.
  5. Gangguan/Hambatan, yaitu emosi bisa menggangu terjadinya komunikasi efektif. Jika komunikator marah, kemampuannya mengirimkan pesan efektif mungkin berpengaruh negatif.
  6. Pikiran terbuka, yaitu jangan terburu menilai atau mengkritisi ucapan orang lain. Kita harus mengedepankan sikap menghormati, menghargai pendapat atau pandangan orang lain, juga menunjukkan empati dengan dengan berusaha memahami situasi atau masalah dari perspektif orang lain.
  7. Mendengar aktif, yaitu menjadi pendengar yang baik dan aktif akan meningkatkan pemahaman atas pemikiran dan perasaan orang lain. Tunjukkan bahwa kita fokus mendengarkan ucapan orang lain, misalnya dengan menganggukan kepala ketika setuju dan jangan menginterupsi perkataan orang lain.
  8. Refleksi, yaitu pastikan bahwa kita mengerti ucapan orang lain dengan konfirmasi, yaitu meingkas pesan utama yang disampaikan orang lain. Kita bisa mengulang yang diucapkan orang lain, sekaligus klarifikasi bahwa maksud pertanyaannya "begini" dan "begitu".
 


Lima kunci komunikasi efektif:
  1. Tersenyum, tersenyumlah dan gunakan kontak mata sebagai sinyal positif yang dapat anda kirimkan ketika memulai percakapan. Pastikan bahwa orang lain sangat senang berbicara dengannya.
  2. Berbicara dengan jelas, cobalah untuk tidak berbicara dengan suara terlalu kecil atau parau sehingga orang lain mungkin sulit menangkap maksud anda.
  3. Relax, anda dapat menjadi komunikator yang baik jika anda dapat berbicara dengan santai. Jika anda gugp, anda akan berbicara cepat sekali sehingga sulit dipahami. Anda mugkin juga akan membuat orang lain tidak nyaman dengan kegugupan anda.
  4. Variatif/Jangan monoton, anda tentu ingin orang lain tidak bosan dengan apa yang dibicarakkan. Anda dapat membuat mereka tertarik dengan menghindari berbicara dengan suara monoton. anda bisa melakukan sedikit variasi dan mengubah volume saat anda berkomunikasi.
  5. Dengar dan Fahami, anda perlu mendengar dan memahami apa yang dikatakan orang lain jika ingin berkomunikasi secara efektif dengan mereka. Orang lain juga akan kehilangan minat berbicara jika anda terus-terusan berbicara tanpa mendengarkan mereka.
Nah, ini beberapa materi tentang komunikasi efektif. Beberapa hal diatas juga saya pelajari saat mengambil mata kuliah pengantar Ilmu Komunikasi di  President University.
Mohon kritik dan sarannya ya :) Terima kasih.


sumber:http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/teknik-dasar-komunikasi-efektif.html 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Contoh Advertorial

Transportasi Dari Cikarang Ke Dermaga Kamal Muara

Efektif Listening (Menyimak Efektif)